Sabtu, 07 April 2012

Perbedaan DNA mitokondria dan DNA inti sebagai berikut



1.      Letak
DNA mitokondria terletak di dalam mitokondria, mitokondria adalah organel sel. Sedangkan DNA inti sel terletak di dalam inti sel. Mitokondria DNA terletak di matriks mitokondria berdekatan dalam membran mitokondria, tempat berlangsungnya reaksi fosforilasi oksidatif yang menghasilkan radikal oksigen sebagai produk samping.

2.      Laju mutasi lebih cepat
Laju mutasi DNA mitokondria lebih tinggi sekitar 10-17kali di bandingkan DNA inti. Karena mitokondria DNA tidak memiliki mekanisme reparasi yang efisien. DNA polimerase yang tidak mempunyai aktivitas proofreading (suatu proses perbaikan dan pengakuratan dalam replikasi DNA). Tidak adanya aktivitas ini menyebabkan mitokondria DNA tidak memiliki sistem perbaikan yang dapat menghilangkan kesalahan replikasi. Replikasi mtDNA yang tidak akurat akan menyebabkan mutasi mudah terjadi.

3.      Tidak memiliki protein histon
Pada DNA inti, disusun dalam bentuk yang khas, dengan adanya beberapa macam protein histon sehingga bentuknya seperti berpilin-pilin.

4.      Jumlah lebih banyak dan ukuran genom lebih kecil
DNA mitokondria mempunyai jumlah lebih banyak jika dibandingkan DNA inti, karena jumlah mitokondria banyak didalam sel. Dari segi ukuran genom, genom DNA mitikondria relatif lebih kecil.

5.      Hanya diwariskan dari ibu
DNA mitokondria diwariskan hanya dari ibu, sedangkan DNA inti dari kedua orang tua. Pada saat pembuahan sel, sel sperma hanya berpusi materi DNA saja sedangkan bagian sel sperma lain tidak sehingga DNA mitokondria pada anak hanya dari ibu.

6.      Bentuknya lingkaran dan sirkuler
DNA mitokondria berbentuk lingkaran, berpilin ganda, sirkular dan tidak terlindungi membran (prokariotik) sedangkan bentuk DNA inti panjang tidak sirkuler, double helik, pada saat akan pembelahan sel berbentuk kromosom.

7.      Tidak memiliki intron
DNA mitokondria tidak memiliki intron dan semua gen pengkode terletak berdampingan sedangakan pada DNA inti terdapat akson dan intro pada saat sintesis protein terjadi pemotongan intron yaitu pada pemrosesan mRNA.

8.      Haploid (2n)
DNA mitokondria bersifat haploid karena hanya berasal dari ibu.
9.      Stop kodenya berbeda
Salah satu bentuk keunikan lainnya dari mitikondria adalah perbedaan kode genetik mitokondria menunjukkan perbedaan dalam hal pengenalan kode universal. UGA tidak dibaca sebagai “berhenti” melainkan sebagai tryptofan, AGA dan AGG tidak dibaca sebagai arginin melainkan dibaca sebagai “berhenti” AUA di baca sebagai methionin.

10.  DNA mitokondria mempunyai daerah yang tidak mengkode dari mtDNA. Daerah ini mengandung daerah yang memiliki variasi tinggi yang disebut displacementloop ( D-loop ). D-loop merupakan daerah deruntai tiga ( tripple stranded ) untai ketiga lebih dikenal sebagai 7S DNA. D-loop memiliki dua daerah dengan laju polymorphism yang tinggi sehingga urutannya sangat bervariasi antar individu, yaitu Hypervariable (HVSI) dan Hypervariable II (HVSII). Daerah non-coding juga mengandung daerah pengontrol karena mempunyai origin of replocation untuk untaian H (OH) dan promoter transkrip untuk untaian H dan L (PL dan PH). Selain itu, daerah non-conding juga mengandung tiga daerah lestari yang disebut dengan censerved sequence block (CSB) I, II, III. Daeran ini diduga memiliki peranan penting dalam replikasi mtDNA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar